Tidak terdapat penumpang yang terluka dalam insiden itu. Namun Administrasi Penerbangan Sipil Wilayah Barat Daya China (CAAC) mengaku salah satu pilot menderita luka gores dan terkilir. Seorang pramugari pun menderita luka ringan. Penerbangan dalam negeri yang sedang terbang dari Chongqing ke Lhasa tersebut mendarat di Bandara Shuangliu selama 20 menit sesudah jendela kokpit pecah.
Kaca Kokpit Meledak Saat Penerbangan, Pilot Tersedot Keluar
FlightNews - Pilot Liu Chuanjin mengungkapkan, sejumlah saat sesudah terjadi kehancuran dan kokpit yang pecah, kopilot mulai tersedot terbit dari jendela, bareng dengan unsur dari unit kontrol pesawat. "Kaca depan tiba-tiba retak dan tersiar ledakan besar. Saya menyaksikan ke samping dan menyaksikan setengah badan kopilot telah berada di luar jendela. Beruntung sabuk pengaman dikencangkan," kata Liu.Kehilangan desakan dan suhu rendah yang tiba-tiba menciptakan saya paling tidak nyaman dan susah untuk menciptakan satu gerakan, saat pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 900 kilometer per jam dan elevasi seperti itu," ujarnya.
Baca Juga : Kumpulan Maskapai RI yang Tepat Waktu dan Hobi Delay Semester I 2018
Dalam kondisi tersebut, pesawat turun dari elevasi 32.000 kaki menjadi 24.000 kaki, sebelum Liu akhirnya dapat mengontrol suasana dan mengerjakan manuver pesawat.
Dengan rusaknya sistem autopilot pesawat, Liu menyatakan tak punya opsi lain di samping menerbangkan pesawat secara manual dan merasa yakin melakukannya. Sebab, dia sudah terbang dengan rute itu lebih dari 100 kali dan memahami segalanya dengan paling baik.
Pihak maskapai mengatakan, pesawat tersebut mengalami kegagalan mekanis dan penumpang kemudian dialihkan ke penerbangan beda ke Lhasa. Namun, maskapai itu tak menyerahkan rincian lebih lanjut mengenai insiden itu.
