Dengan adanya terminal LCCT, pihaknya menebak akan ada penambahan jumlah turis, baik asing maupun domestik karena harga tiket yang murah. Salah satu komponen yang memprovokasi harga tiket ialah tarif Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax. AP II akan mengerjakanpenyesuaian tarif airport tax pada terminal tersebut.
Bandara Soekarno-Hatta Bakal Punya Terminal Khusus Penerbangan Murah
FlightNews - Awaluddin menjelaskan, kelebihan dari terminal eksklusif penerbangan berbiaya murah ini dibanding dengan terminal Full Service Carrier soal durasi handlingatau pelayanan penumpang di bandara. Selama ini penumpang dapat menghabiskan masa-masa dari mulai check in sampaimasuk ke ruang tunggu, sekitar 30 menit sampai 60 menit.Untuk memperpendek durasi handling, Awaluddin menuliskan arus penumpang ketika check-in jangan terhambat. Mayoritas penumpang LCC, rata-rata tidak membawa koper untuk diletakkan bagasi pesawat. Makanya, butuh ada layanan berdikari melalui ponsel pintar (smartphone) guna dapat check-in untuk penumpang yang tak memakai bagasi. “Dengan begitu, bakal ada lebih tidak sedikit waktu untuk penumpang guna memaksimalkan lokasi komersial yang ada,” kata Awaluddin.
Baca Juga : Bawa 9 Penumpang, Pesawat Perintis Hilang Kontak di Oksibil
Awaluddin menuliskan saat ini kapasitas terminal I dan II, setiap dapat menampung 9 juta penumpang per tahunnya. Dengan adanya revitalisasi, total kapasitas kedua terminal ini akan meningkat dua kali lipat, menjadi 36 juta penumpang per tahun.
Terminal yang bakal mulai direvitalisasi tahun ini ialah terminal 1C dan 2F. Sejauh ini, pihak AP II masih memakai uang dari kas internal guna mendanai pengerjaan proyek revitalisasi dua terminal tersebut. “Revitalisasi LCCT di terminal 1 memerlukan Rp 1,9 triliun dan terminal 2 sebesar Rp 1,8 triliun sampai-sampai total Rp 3,7 triliun,” kata Awaluddin.